Sabtu, 07 Februari 2009

Hubungan Kesehatan dan Pembangunan Nasional

Salah satu modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan nasional adalah kondisi kesehatan masyarakat yang baik. Di dalam pembangunan nasional juga harus diperhatikan pelaksanaan pembangunan kesehatan. Keduanya ini harus berjalan seimbang agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan bagi semua yaitu kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pembangunan Kesehatan dimaksud merupakan proses perubahan tingkat kesehatan masyarakat dari tingkat yang kurang baik menjadi lebih baik sesuai dengan standar kesehatan. Perubahan ini dapat dikenali dengan mengamati kasus kematian bayi. Masyarakat yang tingkat kesehatannya buruk, maka angka kematian bayinya tinggi. Penyebab kematian anak dan penduduk usia muda agaknya mempunyai pola serupa dengan bayi, walaupun angkanya lebih rendah. Dan pada kelompok dewasa, angka kematian/kesakitan akibat penyakit menular tampaknya sama dengan kelompok usia muda. Di sini menunjukkan bahwa apabila tingginya angka kematian dan kesakitan pada penduduk terutama golongan usia produktif dapat menurunkan kualitas sumber daya manusianya. Oleh sebab itu, pembangunan kesehatan dapat disebut juga pembangunan yang dilakukan sebagai investasi dari sumber daya manusia. Hubungannya dengan pembangunan nasional yaitu masyarakat yang memiliki kesehatan yang baik, fisik maupun mental dapat melakukan aktivitasnya secara produktif sehingga dapat mengabdikan diri untuk membangun negeri ini.
Sumber daya manusia yang berkualitas dengan didukung kesehatan prima dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat menimbulkan terobosan baru dan pemikiran baru tentang pembangunan nasional terutama dalam peningkatan pertumbuhan dibidang ekonomi sosial dan budaya. Penduduk yang sehat akan berpikiran maju dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk selalu menginginkan perubahan dari kondisi ia sekarang ini.
Pembangunan nasional di segala bidang sangat membutuhkan kondisi masyarakat yang sehat sosial, mental, jasmani dan ekonomi dalam pelaksanaannya. Kesemua unsur dari sehat tersebut sangat berketergantungan dan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan suatu bangsa termasuk Indonesia. Dimisalkan pada bidang sosial, masyarakat yang tidak dapat bersosialisasi dengan masyarakat lainnya tidak dapat maju dikarenakan mereka kurang menerima informasi terbaru tentang kemajuan yang dicapai masyarakat lain dan pembangunan pada diri masyarakat tersebut akan terhambat dengan keterbatasan yang mereka miliki, sehingga untuk melakukan pembangunan pada bidang lainnya juga terhambat yang pada akhirnya mereka menjadi masyarakat terkebelakang yang tertinggal dari masyarakat/negara lainnya.
Pada sisi lain, pembangunan nasional diharapkan pembangunan yang berwawasan kesehatan dapat dijadikan komitmen bersama dalam pelaksanaannya. Pembangunan yang tidak hanya memikirkan tentang pembangunan fisik dan ekonomi saja tetapi juga memkirkan dampak dari pembangunan yang dilaksanakan terhadap kesehatan baik dalam kesehatan manusianya maupun kesehatan lingkungannya. Disini diminta para pelaku pembangunan dalam melakukan kegiatannya juga memikirkan kesehatan dari sumber daya manusianya dan lingkungan tempat mereka berusaha. Persepsi yang ditanamkan yaitu pembangunan yang dilaksnakan tidak hanya untuk masa sekarang tetapi untuk masa yang akan datang. Sebab apabila pembangunan tanpa perencanaan pembangunan yang berwawasan kesehatan maka ada masa yang akan datang akan menimbulkan permasalahan yang kompleks yaitu masalah sumber dya dan masalah kesehatan yang semakin meningkat, yang pada akhirnya kehancuran yang didapat. Maka dari itu kesehatan dan pembangunan nasional tidak dapat dilepaskan keterkaitannya dalam implementasinya di suatu negara yang ingin maju.

1 komentar:

Ridwan Amiruddin mengatakan...

analisisnya cukup bagus, ke depan semoga kajiannya menjadi lebih fokus dan tidak berputer-puter, dan jangan lupa editing; yeah sekedar saran...